Mesir buka penyebrangan Rafah untuk calon haji dari keluarga syuhada

Gaza, SPNA - Departemen penyeberangan Gaza, dalam sebuah pernyataan mengungkapkan bahwa pihak berwenang Mesir, Ahad pagi (27/08/2017), kembali membuka persimpangan Rafah (Mesir dan Jalur Gaza) yang diperuntukkan bagi calon haji,

BY 4adminEdited Tue,29 Aug 2017,10:50 AM

Gaza, SPNA - Departemen penyeberangan Gaza, dalam sebuah pernyataan mengungkapkan bahwa pihak berwenang Mesir, Ahad pagi (27/08/2017), kembali membuka persimpangan Rafah (Mesir dan Jalur Gaza) yang diperuntukkan bagi calon haji, anggota keluarga syuhada Palestina. Mereka adalah keluarga dari warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel. Para calon haji tersebut meninggalkan Gaza untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi melalui Mesir.

Disebutkan pula bahwa 500 calon haji tiba di persimpangan pagi hari Ahad pagi dengan harapan dapat melalui Semenanjung Sinai utara Mesir. Dari sana mereka akan menuju bandara Kairo dan melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.

Dengan alasan yang sama, penyebrangan tersebut beroperasi pada hari Senin. Sementara pihak berwenang Mesir juga diharapkan mengizinkan sejumlah kasus kemanusiaan untuk meninggalkan Jalur Gaza menuju Mesir, termasuk pelajar dan pasien.

Sebelumnya, pemerintah Mesir telah menyepakati bahwa akan mengizinkan 240 calon haji meninggalkan Gaza pada hari Ahad.

Kedutaan Besar Palestina di Kairo mengungkapkan bahwa selama pembukaan dua hari tersebut, Mesir juga akan mengizinkan orang-orang Palestina yang terjebak di sisi perbatasan Mesir untuk kembali ke Gaza, meskipun pernyataan departemen persimpangan tersebut tidak menyebutkan Rafah akan dibuka untuk kedua arah Pengumuman bahwa para calon haji adalah semua kerabat orang-orang Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel, datang setelah pimpinan Komite Tahanan Palestina untuk Urusan Tahanan, Issa Qaraqe, mengkritik keras Kementerian Wakaf dan Urusan Agama karena tidak berusaha agar keluarga narapidana dapat melakukan ibadah haji tahun ini, sebagai bagian dari hibah raja Saudi yang didedikasikan untuk keluarga para syuhada.

Qaraqe, Sabtu (26/08/2017), mengatakan, "Ada kesempatan untuk sekitar 1.000 calon haji tambahan tambahan hibah Saudi, namun tidak ada yang mencoba memasukkan anggota keluarga tahanan." Dia mengklaim bahwa "sebagian besar" hibah Saudi tidak dimanfaatkan.

Menurut Qaraqe, baik para tahanan dan keluarganya mengeluhkan program tersebut. Para calon haji dari Palestina yang terbunuh atau dipenjara oleh pasukan Israel sangat berhubungan erat dalam masyarakat Palestina. Kedua kelompok tersebut mendapat bantuan keuangan dari pihak berwenang Palestina.

"Tidak sedikit Ayah dan Ibu para tahanan, terutama yang sudah lama mendekam dalam tahanan, telah meninggal dunia dalam masa menunggu untuk melakukan ibadah haji," kata Qaraqe.

Otoritas Mesir membuka penyeberangan Rafah selama empat hari awal bulan ini, ketika setidaknya 2.371 calon haji dan 320 warga Palestina dengan kebutuhan kemanusiaan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Tanpa akses melalui persimpangan Rafah, banyak warga Palestina di Gaza harus bergantung pada persimpangan Erez yang dikendalikan Israel untuk keluar dari wilayah yang terkepung tersebut.

Namun, jumlah izin keluar yang diberikan Israel kepada orang-orang Palestina dari Gaza telah turun secara dramatis.

(T.RA/S: Ma’an News)

leave a reply
Posting terakhir